BALI – Sebanyak 13 warga Bali diduga menjadi korban perdagangan orang (human trafficking) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Kasus itu kini sedang ditelusuri.
“Kita masih telusuri melalui konsulat jenderal RI di sana,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Bali Ida Bagus Ardha, Kamis (8/9/2022).
Dugaan perdagangan orang muncul setelah foto-foto mereka diunggah di media sosial. Mereka disebut dalam kondisi terlantar dan tidak bisa pulang ke Indonesia.
Ardha mengaku belum mendapat laporan resmi mengenai masalah ini. Karena itu, pihaknya meminta bantuan Konjen RI untuk memastikan keberadaan 13 warganya.
Baca juga: Dijanjikan Pekerjaan Layak, 2 Gadis Malah Dijadikan PSK
Selain itu, Ardha juga akan secepatnya menemui BP3MI Bali untuk menelusuri proses pemberangkatan hingga penempatan mereka.
Ardha belum bisa memastikan apakah 13 warganya itu berangkat ke Dubai melalui jalur resmi atau ilegal. “Kalau resmi mestinya tercatat,” imbuh dia.
Baca juga: Anak SMP di Cireunghas Sukabumi Jadi Korban Perdagangan Orang, Data Disulap agar Lolos ke Arab Saudi
Baca Juga: Di Inafina.com Ajukan Pinjaman Gadai BPKB Jadi Gampang Banget
(fkh)