CANBERRA – Beberapa pulau yang terletak di dekat Australia dapat dijual kepada China setelah penawaran pemiliknya ditolak Canberra.
Kepulauan Conflict, yang terdiri dari 21 atol karang, terletak di pantai timur Australia antara Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Conflict memiliki letak yang strategis di dekat salah satu jalur pelayaran utama Australia dan tiga kabel data besar yang membawa data Australia di sepanjang dasar lautnya.
Menurut pemiliknya, pensiunan pengusaha Ian Gowrie-Smith, kepulauan itu memiliki kepentingan keamanan nasional bagi Australia mengingat penandatanganan pakta keamanan antara Kepulauan Solomon dengan China baru-baru ini.
Pada Juni Ian Gowrie-Smith telah mengirim email kepada Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong untuk menawarkan menjual Kepulauan Conflict seharga AUD36 juta (sekira Rp372, 4 miliar). Dia memperingatkan bahwa jika dia tidak menerima tanggapan, Kepulauan Conflict akan dijual kepada China.
Dengan tidak adanya tanggapan dari Pemerintah Australia, Gowrie-Smith mengatakan kepada media bahwa dia “bingung” oleh kurangnya minat Canberra pada kepulauan itu, mengingat bahwa setidaknya salah satu atol dapat memuat landasan militer. Dia mengklaim bahwa “agennya” sudah berbicara dengan pembeli China.
“Saya tidak tahu apakah (kesepakatan yang diusulkan) bersifat strategis, tetapi faktanya mereka punya uang,” katanya sebagaimana dilansir RT.
Terkait hal ini Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan kepada media lokal bahwa Australia untuk menantang China di kawasan tanpa membeli Kepulauan Conflict.
Baca Juga: Pelaku Illegal Fishing Asal India Meninggal Karena Sakit, KKP Berikan Penanganan Terbaik