7 Agama Paling Tua di Dunia yang Sudah Ada Sebelum Tahun Masehi : Okezone Edukasi

[ad_1]

JAKARTA- 7 agama paling tua di dunia yang sudah ada sebelum tahun Masehi menarik untuk diulas. Agama-agama ini sudah ada sejak zaman kuno, sebelum Islam dan Kristen membumi. Ya, sejak Sebelum Masehi (SM), agama-agama ini sudah mulai dianut pengikutnya dan hingga kini ada yang masih eksis, meski ada yang sudah memudar pengaruhnya.

Berikut 7 agama paling tua di dunia yang sudah ada sebelum tahun masehi dirangkum dari berbagai sumber:

1. Brahmanisme (8.000 SM)

Brahmanisme atau dikenal juga dengan Weda Brahmanisme diyakini sebagai agama tertua di dunia, mengingat kepercayaan ini sudah ada sejak tahun 8.000-6000 SM.

Agama ini meyakini kekuatan alam berasal dari para dewa dan dewi. Beberapa di antaranya adalah Dewa Matahari, Dewa Api, Dewa Angkasa, Dewa Siwa, dan masih banyak lagi.

2. Hindu (7.000 SM)

Hindu sering dianggap sebagai agama tertua yang masih dipraktikkan hingga saat ini. Persebarannya berasal dari lembah sungai Indus (Pakistan modern). Hinduisme tidak memiliki pendiri atau teks tunggal, tetapi menggabungkan beberapa tradisi dan kepercayaan kuno.

3.  Yudaisme/Yahudi (2.000 SM)

Yudaisme adalah yang tertua dari tiga agama monoteistik Abraham (Ibrahim), dengan dua agama lainnya adalah Kristen dan Islam. Ajaran Yahudi dibawa oleh Nabi Musa, yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim, nenek moyang orang Yahudi.

Kitab mereka adalah Taurat yang dikenal juga sebagai Tanakh atau Alkitab Ibrani.

4. Zoroastrianisme (1.500 SM)

Zoroastrianisme didirikan pada abad ke-6 SM oleh pembaharu Zoroaster yang dianggap oleh pengikutnya sebagai nabi. Menurut bukti arkeologis, akar agama tersebut mungkin berasal antara 1.200-1.500 SM. Penyebarannya di wilayah Persia Kunoa (Iran modern).

Sejarah mencatat Zoroastrianisme pernah jadi salah satu agama paling kuat di dunia dan menjadi agama resmi Persia dari 600 SM hingga 650 SM.

5. Shinto (700 SM)

Agama Shinto diyakini baru dimulai secara resmi setelah agama Buddha diperkenalkan ke Jepang sekitar abad ke-6 SM, ada catatan sejarah yang menyebutkan akar Shinto dari sekitar 700 SM, meskipun ada juga catatan arkeologi yang menyebut lebih jauh lagi.

Setelah agama Buddha tiba, banyak unsur Buddha dicampur ke dalam kepercayaan dan tradisi Shinto serta Konfusianisme.

Bangsawan yang berkuasa akhirnya menggabungkan ketiga agama dan mengembangkan Shinto sebagai cara untuk membimbing rakyat Jepang. Shinto secara resmi ditetapkan sebagai agama di Jepang selama periode Meiji (1868-1912). Saat ini, Shinto dan Buddha terkait erat dengan masyarakat dan budaya Jepang.

6. Buddhisme (600 SM)

Agama Buddha dalam menelusuri akarnya kembali ke salah satu pendiri, seorang pangeran yang lahir di Nepal modern, lebih dari 2.500 tahun yang lalu bernama Siddhartha Gautama. Persebaran ajarannya berada di wilayah Anak Benua India (Nepal modern).

Menurut sejarah Buddha, Siddhartha Gautama mengesampingkan kehidupan mewahnya sebagai pangeran setelah dia menyaksikan penderitaan di luar tembok istana untuk pertama kalinya.

7. Jainisme (600 SM)

Jainisme adalah agama kuno dari India yang diyakini muncul pada abad ke-6 SM, semasa dengan agama Buddha. Jainisme memiliki kepercayaan yang mirip dengan Hindu dan Buddha.

Penganutnya percaya bahwa kebenaran telah diungkapkan pada waktu yang berbeda oleh tirthankara (nabi), yang telah mencapai tujuan spiritual tertinggi dari keberadaan. Mereka juga percaya bahwa ada 24 tirthankara dan yang terakhir adalah Mahavira, yang dikreditkan sebagai pendiri Jainisme dan juga seorang Buddha kontemporer.

 (RIN)

[ad_2]

Source link

Category:
Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *