Warga Muarojambi Digegerkan Kemunculan Buaya di Sungai : Okezone News

-

[ad_1]

MUAROJAMBI – Warga di Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi, Jambi saat ini dibuat resah. Betapa tidak, sungai di wilayah pemukiman warga yang biasanya aman untuk aktivitas mendadak heboh dengan kemunculan buaya muara.

Munculnya hewan berkulit keras dan bermoncong panjang ini, heboh setelah warga mempostingnya di sejumlah media sosial.



BACA JUGA:Usai IRT Tewas Diterkam, 2 Buaya Ditangkap Warga 

Dalam vidio amatir yang direkam warga beberapa waktu lalu itu, terlihat seekor buaya berukuran sekitar dua meter tampak berjemur santai di bantaran sungai. Tak pelak, tiap kali muncul kepermukaan air selalu menjadi tontonan warga setempat.

Menurut warga setempat, ada lebih dari satu ekor buaya yang kerap menampakan diri dan berjemur di sekitaran sungai.

“Buayo itu muncul pas hari panas. Dio berjemur pas di siang hari. Yang kami lihat tu kiro-kiro panjangnya sekitar dua meteran. Induknyo ada jugo,” ujar Azhan, Minggu (15/5/2022).

 BACA JUGA:Kakek yang Hilang Diterkam Buaya Belum Ditemukan

Dirinya juga mengaku telah dua kali melihat penampakan buaya liar tersebut di Sungai Kemingking Dalam.

“Kalau yang muncul pertamo itu induknyo besar, di bawah rerumputan. Kalau yang sekarang ini dio naik ke atas tebing sungai, buayo liar pak,” ujarnya.


Akibatnya, masyarakat sekitar pun resah dan tidak lagi berani beraktivitas di sungai, baik untuk keperluan mencuci, mandi ataupun mencari ikan.

“Sangat resah pak, jelas. Takutnyo sayo, adik-adik kan sering mandi di sungai, takutnyo itulah jadi mangso buayo. Harapannyo kalau biso buayo itu ditangkap, dipindahkan ke tempat habitat dio (buaya),” ungkap Azhan.

Yatim, warga lainnya berharap, BKSDA Jambi harus segera menangkap dan mengevakuasi buaya yang dikhawatirkan dapat membahayakan warga Desa Kemingking Dalam tersebut.

Menurutnya, Sungai Kemingking Dalam merupakan salah satu sumber kehidupan warga sekitar.

Pasalnya, jika banjir, air sungai Kemingking Dalam bisa meluap hingga ke permukiman penduduk, sehingga ditakutkan keberadaan buaya dapat membahayakan nyawa masyarakat.

“Ya kami tukan dak tau. Kagek buayo tu kami bunuh, kami bekasus. Itu yang kami takutkan. Soalnyo buayo ini kan hewan yang dilindungi,” tandas Yatim.

Terpisah, Camat Taman Rajo, Jani Erlintas ikut membenarkan kemunculan buaya liar di Sungai Kemingking Dalam.

Dia mengimbau dan meminta masyarakat di Desa Kemingking Dalam untuk terus waspada dan mengurangi aktivitas di sungai.

“Memang sudah beberapa kali ya buaya itu timbul di permukaan. Itu cukup meresahkan warga kita disini, khususnya yang lalu lalang pakai perahu,” imbuhnya.

Dirinya juga berharap, kepada BKSDA Provinsi Jambi untuk ikut menaggulangi buaya yang timbul ini, supaya tidak berlarut-larut dan masyarakat resah.

“Dalam waktu dekat ini, kita akan berkomunikasi dengan pihak BKSDA, agar persoalan kemunculan buaya di Sungai Kemingking Dalam tersebut bisa segera ditanggulangi,” tutur Jani.

[ad_2]

Source link

Category:
Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *