PP Presisi Raih Pinjaman Rp770 Miliar untuk Proyek Tol Cijago Seksi 3 : Okezone Economy

-

[ad_1]

JAKARTA – PT PP Presisi Tbk (PPRE) melakukan perjanjian untuk pembiayaan proyek dengan Bank BNI (BBNI) senilai total Rp770 miliar. Perjanjian telah dilakukan pada 3 Juni 2022 berupa transaksi material fasilitas pembiayaan bersama modal kerja dan fasilitas non cash loan untuk pembangunan proyek jalan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 3.

Direktur Keuangan Manrisk & Legal PP Presisi Arif Iswahyudi mengatakan, perseroan dengan anak usaha PT Lancarjaya Mandiri Abadi (PT LMA) telah menandatangani perjanjian tersebut dengan 2 rincian.

“KMK Plafond dengan nilai fasilitas kredit senilai Rp480 miliar dapat digunakan (sharing limit) oleh PT LMA maksimum senilai Rp286,82 miliar,”ujarnya.

Adapun rincian selanjutnya yaitu fasilitas non cash loan berupa nilai fasilitas kredit maksimum Rp290 miliar. Jaminan seluruh tagihan termin proyek senilai Rp1,21 triliun, dengan ketentuan tagihan termin PPRE senilai Rp757,04 miliar dan tagihan termin PT LMA senilai Rp455,25 miliar. Pinjaman modal ini, menurut perseroan agar dapat melakukan percepatan penyelesaian pekerjaan pada proyek jalan tol Cinere-Jagorawi seksi 3.

Sementara Direktur Utama PPRE, Rully Noviandar menyatakan, selama pandemi Covid-19 turut berdampak di sektor industri, termasuk tertundanya beberapa tender proyek infrastruktur termasuk proyek jalan tol Cijago.

“Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3 merupakan proyek infrastruktur satu-satunya yang ditenderkan pada tahun 2021,” ujar Rully.

Sebagai informasi, PPRE sejak tahun lalu memenangkan tender proyek jalan tol Cinere-Jagorawi seksi 3 dengan nilai kontrak sekitar Rp1 triliun. Ruas tol tersebut menghubungkan Kukusan-Cinere Depok sepanjang 5,5 kilometer yang menjadi bagian dari Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Dengan selesainya seksi 3 ini, jalan tol JORR I dan II akan langsung terhubung melalui tol Cijago dan tol Depok-Antasari (Desari).

Tahun ini, perseroan membidik perolehan kontrak baru hingga Rp6,16 triliun. Target itu dipasang setelah perseroan berhasil menembus target kontrak baru 2021. Disampaikan perseroan, nilai kontrak baru yang dibidik perseroan pada tahun ini lebih tinggi 10% dari realisasi 2021. Dengan perolehan kontrak baru pada 2021 senilai Rp5,6 triliun, maka kenaikan 10% membawa target kontrak baru PPRE pada 2022 senilai Rp6,16 triliun.

[ad_2]

Source link

Category:
Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *