JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan sekaligus mengubah puluhan nama jalan di Jakarta. Nama yang digunakan diambil dari nama seniman hingga alim ulama Betawi.
Anies meminta masyarakat tidak perlu khawatir adanya perubahan nama jalan karena tidak berpengaruh terhadap sejumlah dokumen seperti Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan sebagainya.
BACA JUGA:Anies Resmikan Puluhan Nama Jalan, dari Seniman hingga Ulama Betawi
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk diperbaharui secara bertahap.
“Alhamdulillah ini sudah dibahas bersama baik dengan pihak kepolisian karena nanti mungkin masyarakat menanyakan nanti gimana BPKB-nya udah terlanjur ketulis namanya sudah dibahas dengan itu lalu sertifikat tanah sudah pula dibahas dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional),” kata Anies dalam sambutan peresmian nama Jalan di Perkampungan Budaya Betawi, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022) sore.
“Insya Allah enggak ada masalah dan nanti di kependudukan Dukcapil jadi KTP Kartu Keluarga dan lain-lain secara bertahap bisa langsung diperbaharui dengan nama yang baru sehingga tidak menimbulkan masalah bagi semuanya,” imbuhnya.
BACA JUGA:HUT Jakarta Ke-495, Anies Akan Pimpin Langsung Upacara di Monas pada 22 Juni
Anies menekankan ini sebuah ikhtiar tidak untuk menyulitkan melainkan memudahkan. “Jadi ini ikhtiar kita pada saat ini untuk bisa sama membuat perubahan ini tidak menyulitkan perubahan justru malah memudahkan,” ucapnya.
Berikut nama jalan yang diresmikan Anies:
1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)
2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)
3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)
4. Jalan H. Bokir Bin Dji’un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)
5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)
6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)
7. Jalan H. Roim Sa’ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)
8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)
9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)
10. Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)
11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)
12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5)
13. Jalan H. Imam Sapi’ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)
14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76)
15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara)
16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan)
17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII)
18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke)
19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat)
20. Jalan Guru Ma’mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya)
21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)
22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)
23. Jalan Bang Pitung (sebelumnya Jalan Kebayoran Lama)