FUJAIRAH – Sedikitnya 870 orang diselamatkan oleh tim darurat setelah banjir bandang menerjang Uni Emirat Utara di Uni Emirat Arab (UEA).
Secara total, 3.897 orang ditempatkan di tempat penampungan sementara di Sharjah dan Fujairah dan akan tetap di sana sampai rumah mereka dianggap aman untuk mereka kembalikan.
Badan Penanggulangan Bencana, Krisis, dan Darurat Nasional (Ncema) mengatakan 20 hotel di daerah tersebut memiliki kapasitas untuk menampung 1.885 orang tambahan, jika diperlukan.
Baca juga: Diguyur Hujan 3 Jam, Kota Makkah Dilanda Banjir
Pejabat cuaca mengatakan banjir pada Rabu (27/7/2022) berkontribusi pada bulan ini sebagai Juli terbasah dalam lebih dari 30 tahun.
Lebih dari 50 bus telah dikerahkan selama 24 jam terakhir untuk membawa orang ke tempat yang aman dan lebih dari 100 sukarelawan telah bekerja untuk membantu penduduk dan membersihkan puing-puing dan genangan air yang ditinggalkan oleh hujan lebat.
Baca juga: Warga Arab Saudi Suka Cita Sambut Hujan, Bagikan Foto dan Video di Media Sosial
Dikutip The National News, para pejabat meyakinkan masyarakat bahwa tim darurat dan pembersihan bekerja sepanjang waktu untuk membantu mereka yang berada di daerah yang paling terkena dampak banjir.
Tidak ada kematian atau korban yang dilaporkan. Sheikh Hamdan bin Zayed, Perwakilan Penguasa di Wilayah Al Dhafra dan ketua Bulan Sabit Merah Emirates, menginstruksikan ERC dan pusat-pusatnya di seluruh negeri untuk memberikan semua bentuk dukungan logistik dan lapangan kepada tim Emirat yang mendukung mereka yang terkena dampak hujan, sebagai tambahan untuk menempatkan pekerja otoritas dan sukarelawan dalam keadaan siaga.
Dia juga mengarahkan tim otoritas untuk ditempatkan di bawah komando otoritas yang berwenang, menilai situasi di lapangan dan mengembangkan rencana untuk evakuasi, penampungan dan dukungan psikologis, serta menyediakan kebutuhan kemanusiaan dari orang-orang yang terkena dampak bila diperlukan.
Tim lapangan ERC telah hadir sejak Rabu (27/7/2022) di daerah yang terkena dampak di Emirates Utara untuk memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan.
Ruang gawat darurat ERC memantau dengan cermat situasi cuaca dan terus-menerus berhubungan dengan pihak berwenang terkait dalam hal ini.
Seorang juru bicara NCM mengatakan cuaca buruk disebabkan oleh serangan tekanan udara atas dan permukaan dari India utara melalui Pakistan selatan menuju UEA, yang mengakibatkan pembentukan awan hujan lebat.
“Diprediksi tekanan akan terus ada di barat negara itu dan secara bertahap akan melemah pada sore dan malam hari [Kamis], dengan kemungkinan berlanjutnya pembentukan awan hujan di beberapa wilayah timur dan barat negara itu,” ujarnya.
“Secara umum, situasinya telah melemah sejak kemarin,” lanjutnya.
Ada 20 peringatan cuaca yang dikeluarkan antara 23 Juli hingga 28 Juli waktu setempat, termasuk 70 peringatan di media sosial.
Brigjen Dr Ali Al Tunaiji, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mendesak masyarakat untuk memantau dengan cermat peringatan cuaca NCM dan mematuhi peringatan yang dikirim oleh pihak berwenang.
Dia memuji upaya mereka yang terlibat dalam operasi penyelamatan dan pembersihan.
Pada Kamis (28/7/2022), Sheikh Mohammed bin Hamad Al Sharqi, Putra Mahkota Fujairah, memeriksa daerah-daerah yang terkena hujan lebat di emirat.
Selama tur inspeksi, dia menekankan bahwa upaya akan terus berlanjut dan semua sumber daya akan dialokasikan untuk menghadapi situasi saat ini.
Selama beberapa hari terakhir, beberapa bagian UEA telah menerima lebih dari dua kali curah hujan tahunan khas negara itu.
Curah hujan tertinggi tercatat di alat pengukur hujan Pusat Meteorologi Nasional di Pelabuhan Fujairah di mana hujan 234,9 mm turun dari pukul 22:30 pada 25 Juli hingga 09:18 pada Kamis (28/7/2022).
Adapun curah hujan tertinggi kedua adalah Masafi yakni 209,7 mm. lalu di posisi ketiga tercatat di Bandara Fujairah dengan 187,9 mm.
Pada Rabu (27/7/2022) malam, pemerintah mengatakan pekerja sektor publik dan swasta yang tidak penting di daerah yang terkena dampak banjir, termasuk Sharjah, Fujairah dan Ras Al Khaimah, dapat bekerja dari rumah pada Kamis (28/7/2022) dan Jumat (29/7/2022).
Sheikh Mohammed bin Rashid, Wakil Presiden dan Penguasa Dubai, juga meminta hotel-hotel terdekat untuk menyediakan akomodasi sementara bagi orang-orang yang mengungsi dari rumah mereka karena cuaca buruk. Sebuah laporan sedang disusun untuk menilai kerusakan yang disebabkan oleh banjir sehingga pekerjaan dapat dimulai untuk melindungi orang dan properti di Emirates.
Per laporan cuaca terbaru, hal-hal diperkirakan akan sedikit mereda pada hari Jumat, meskipun akan ada kemungkinan hujan di beberapa wilayah negara itu.
“Sebagian berawan secara umum dengan peningkatan suhu dan kemungkinan beberapa pembentukan awan konvektif di beberapa wilayah timur, yang dapat meluas ke area internal pada siang hari,” kata buletin NCM.
“Diharapkan angin dengan intensitas sedang hingga sedang dari tenggara hingga timur laut, terkadang menyegarkan menyebabkan hembusan debu dan pasir, dengan kecepatan 15–25km per jam,” lanjutnya.
“Laut akan bergelombang hingga sedang di Teluk Arab dan sedang hingga ringan di Laut Oman,” ujarnya.