5 Pejuang yang Dikenal Kebal Peluru, Ini Daftarnya : Okezone Nasional

-

[ad_1]

ZAMAN dahulu, memiliki kesaktian merupakan hal yang lumrah. Kesaktian tersebut digunakan sebagai bentuk perlindungan diri, terlebih lagi dengan adanya serangan dari para penjajah. Ilmu kebal menjadi salah satu kesaktian paling populer yang dapat dijadikan tameng oleh para pejuang sehingga mereka menjadi sulit untuk dilumpuhkan para Belanda.

Siapa saja mereka? Berikut daftar pejuang yang dikenal kebal peluru, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (17/8/2022) :



1. Untung Surapati

Perjuangannya dalam memberantas pasukan Belanda sudah membuat Belanda kewalahan, terlebih lagi dengan kesaktian Untung Suropati yang kebal akan peluru. Karena kesaktiannya ini, Untung Suropati sulit ditaklukkan di medan perang. Dalam buku berjudul Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati karya Sri Wintala Achmad, dikisahkan mengenai pertempuran gabungan antara tentara Sampang, Surabaya, dan tentara VOC, dengan pasukan Pasuruhan dan Bali yang dipimpin oleh Untung Surapati.

Dalam perang tersebut, peluru-peluru ditembakkan hingga membunuh banyak pasukan dari kedua belah pihak, namun hal itu tidak mempengaruhi Untung Suropati. Dia masih terlihat gagah duduk di atas kuda Kiai Pakeling miliknya dan membunuh pasukan kompeni dengan tangannya. Bahkan, saat peluru emas ditembakkan padanya, Untung Suropati tidak mengalami luka yang serius.

2. Kolonel Muhammad Asmat Sentot

Kisah kesaktian Kolonel Muhammad Asmat Sentot diceritakan dalam sebuah buku berjudul Perjuangan M.A.Sentot Dalam Perang Mempertahankan Kemerdekaan di Indramayu (1945-1949). Sebagai pemimpin dari Pasukan Setan Divisi Siliwangi, MA Sentot bertanggung jawab atas penyerangan yang menewaskan puluhan tentara Belanda.

Hal itu membuat MA Sentot menjadi buronan dan dicari-cari oleh Belanda. Namun, hal itu tidak semudah yang dikira. MA Sentot merupakan seseorang yang dikenal kebal peluru dan ahli menyamar.


Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP

Bahkan, pada suatu kejadian, dia ditembaki oleh pasukan DI/TII. Saat itu, MA Sentot tetap berdiri tegak, bahkan dikisahkan peluru yang ditembakkan kepadanya berjatuhan ke tanah.

3. Letnan Komarudin

Di balik Serangan Umum 1 Maret 1949, terdapat sebuah kisah seorang letnan yang kebal peluru. Dia adalah Letnan Komarudin. Pada salah satu serangannya terhadap Belanda, Letnan Komarudin dengan gagah berani memasuki kawasan Belanda dan menyerang mereka. Anak buahnya saat itu melihat sang letnan ditembaki banyak peluru oleh pasukan Belanda, namun hal itu tidak melukainya sama sekali.

Tidak hanya melindungi dirinya, kesaktian Letnan Komarudin juga bisa melindungi orang-orang sekitarnya dalam radius 10 meter. Kisah itu terjadi saat dia beserta anak buahnya menghadapi sebuah sergapan di Bantul. Menghadapi sergapan itu, Letna Komarudin menyuruh anak buahnya agar tidak jauh darinya. Hingga akhirnya, tembakan yang dijatuhi oleh Belanda saat itu pun tidak mempengaruhi mereka.

4. Abu Bakar Aman Dimot

Nama Abu Bakar Aman Dimot memang masih asing di telinga masyarakat Indonesia, padahal perjuangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan RI sangat besar. Oleh masyarakat Gayo, dirinya diberi gelar Pang atau Panglima atas keberaniannya melawan Belanda. Dalam Agresi Militer Belanda I dan II, Aman Dimot berjuang keras mempertahankan tanah kelahirannya dari kependudukan Belanda.

Di suatu pertempuran, Aman Dimot bersama barisan Bagura menuju Tanah Karo guna menghadang laju pasukan Belanda. Saat pertempuran terjadi, satu per satu pasukan Aceh mulai mundur, namun tidak dengan Aman Dimot. Dia terus maju melawan Belanda seorang diri hingga akhirnya ia terkepung oleh Belanda. Hunjaman peluru menghantam dirinya namun tidak mempan.

Hal itu tentunya membuat pasukan Belanda kaget dan mencoba segala cara untuk membunuh sang pejuang, seperti dilindas tank hingga memasukkan granat ke dalam mulutnya.

5. Sisingamangaraja XII

Demi melindungi Tanah Batak dari kekuasaan Belanda, Sisingamangaraja XII melakukan berbagai perlawanan dan penentangan kepada Belanda. Selain dikenal atas perjuangannya, Si Singamangaraja XII juga terkenal sakti dan kebal akan senjata. Namun, dirinya tidak luput dari satu pantangan, yaitu darah. Kelemahannya itu dijadikan sebagai senjata oleh para serdadu Belanda untuk membunuh sang penguasa itu.

Dalam pertarungan melawan Korps Marsose (Pasukan Khusus Kolonial Belanda), anak dari Sisingamangaraja XII ikut tewas terkena tembakan. Darah sang anak yang menempel di tubuhnya itulah yang menjadi penyebab dari kelemahan Sisingamangaraja sehingga dirinya berhasil dilumpuhkan oleh sebuah tembakan. (Diolah dari Berbagai Sumber/Litbang MPI/Mirsya Anandari Utami)

[ad_2]

Source link

Category:
Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *