Depresi Ditinggal Isteri, Pria di Garut Gantung Diri : Okezone News

-

[ad_1]

GARUT – Seorang pria di Kampung Legok Gadung, Desa Cihaurkuning, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, berinisial AS (32) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Peristiwa menggegerkan Senin (29/4/2024) pagi itu diduga disebabkan oleh depresi yang dialami AS.

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menyebut jenazah korban pertama kali ditemukan oleh SS (28), isteri dari AS. SS diketahui menemukan jasad suaminya yang telah tergantung dengan kondisi telah kaku.

“Penemuan mayat bermula ketika istri korban, SS, bersama saksi bernams Imas (48), datang untuk mengambil barang-barang miliknya yang masih berada di rumah korban. Awalnya, isteri dan saksi ini kesulitan untuk masuk ke dalam rumah karena pintu yang terkunci,” kata AKBP Rohman Yonky Dilatha.

Karena penasaran, keduanya kemudian mengintip situasi di dalam rumah, termasuk kamar korban. Mereka pun terkejut saat melihat AS sudah tak bernyawa, tergantung pada seutas tali tambang di dalam kamar.

“Dalam keadaan panik, isteri korban melaporkan temuan jasad suaminya kepada aparat Polsek Cisompet. Petugas kepolisian bersama medis dari UPT Puskesmas Cisompet kemudian segera tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui AS sudah tak bernyawa sejak beberapa jam sebelumnya. Pada pemeriksaan luar, petugas tidak menemukan luka akibat kekerasan, melainkan tanda seseorang yang gantung diri pada umumnya.

“Tidak ditemukan luka akibat tindak kekerasan, melainkan hanya jeratan pada leher akibat gantung diri, dan sperma yang keluar dari kemaluan. Kondisi lainnya adalah jasad yang sudah kaku,” ungkapnya.


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Berdasarkan pemeriksaan para saksi hingga keluarga, polisi mendapati informasi bahwa AS depresi karena isterinya telah meninggalkan rumah bersama mereka selama kurang lebih satu bulan terakhir. AS juga diketahui mengidap penyakit kompleks yang telah lama dideritanya.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah AS, karena mereka menerima kejadian itu sebagai takdir. Jenazahnya telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan begitu selesai diperiksa,” pungkasnya.

[ad_2]

Source link

Category:
Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *