Aksi Depan Monas, Mimbar Demokrasi Perempuan Tolak Ketidaknetralan Jokowi dalam Pemilu 2024 : Okezone Nasional

[ad_1]

JAKARTA – Ratusan individu dan organisasi perempuan yang tergabung dalam Koalisi Perempuan Penyelamat Demokrasi dan HAM menyelenggarakan mimbar demokrasi perempuan di depan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).

Para peserta aksi mengenakan baju bernuansa ungu sebagai simbol perjuangan para perempuan menolak penyalahgunaan kekuasaan. Mimbar demokrasi perempuan diisi dengan

pembacaan orasi, puisi, dan lagu atas kondisi demokrasi yang sangat buruk di masa reformasi yang dilakukan Presiden Jokowi Koalisi ini mendesak Presiden Jokowi, untuk menghentikan penyalahgunaan kekuasaan dalam Pemilu.

 BACA JUGA:

Mike Verawati, anggota dari Koalisi Perempuan Penyelamat Demokrasi dan HAM mengatakan aksi ini dilakukan untukmenyuarakan situasi menuju pemilu yang sudah tidak baik-baik saja. Dimana mereka melihat sikap Presiden yang mulai tidak netral dan berpihak kepada Paslon tertentu.

“Kami perempuan menyerukan bahwa Pemilu seharusnya digunakan sebagai momentum untuk membangun melakukan perubahan yang baik bagi negara ke depan. Merekomendasikan hal-hal yang Perlu diperbaiki, ditumbuhkan agar masyarakat sejahtera dan betul-betul dapat menjalankan demokrasi,”kata Mike kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).

Lebih lanjut, pihaknya turut menyayangkan sikap presiden Jokowi yang justru dinilai terang-terangan melakukan pelanggaran. Terutama terkait pernyataan presiden yang menyebut boleh memihak dan menjadi juru kampanye.

“Sampai saat ini kami menyayangkan karena Jokowi justru mengingkari hal-hal yang sebenarnya dia ucapkan ketika kita dukung di masa yang lalu bahwa demokrasi harus dijalankan dengan beretika bahwa pejabat negara publik harus netral tapi semuanya dihancurkan oleh Jokowi dengan semua yang dilakukan,”ucapnya.

 BACA JUGA:

Adapun dalam deklarasi ini Koalisi Perempuan Penyelamat Demokrasi dan HAM menagih sumpah

Jokowi sebagai presiden yakni sebagai berikut:

1. Kami menolak ketidaknetralan presiden karena merusak demokrasi, mengoyak keadilan dan memecah bangsa;

2. Kami menolak penyalahgunaan kekuasaan presiden dalam mendukung pasion dengan melanggar konstitusi, mengukuhkan nepotisme, oligarki dan patriarki;




Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Kami menolak keberpihakan presiden pada pasangan calon/ pasion yang memiliki rekam jejak pelanggaran HAM berat masa lalu dan tanpa pertanggungjawaban di depan hukum termasuk perkosaan massal Mei 1998;

4. Kami menolak pajak kami digunakan untuk kepentingan politik partisan melalui pembagian bantuan sosial/ bansos sebagai wajah baru penyalahgunaan kekuasaan.

5. Kami menagih sumpah, nilai-nilai, seluruh janji penegakan demokrasi, HAM, kesejahteraan rakyat dan kepatuhan pada konstitusi yang saat ini diingkari dan menjadi warisan buruk bagi generasi muda Indonesia.

[ad_2]

Source link

Category:
Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *