Antisipasi Covid-19 Saat Nataru, Ini 3 Saran Pakar Kesehatan! : Okezone health

[ad_1]

KASUS Covid-19 di Indonesia dinilai tengah mengalami kenaikan. Saat ini tercatat sudah ada sebanyak 6.710.406 kasus Covid-19 di Indonesia dari data per Senin (19/12). Situasi ini tentu, bisa memicu rasa khawatir di tengah masyarakat menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan saran untuk pemerintah, perlu adanya langkah antisipasi Covid-19 saat Nataru. Lebih lanjut, ia menambahkan kalau melihat kondisi negara lain, seperti New York, menurutnya mulai kembali mengetatkan protokol kesehatan sampai testing Covid-19.

 Nataru

“Agar masyarakat mudah mengaksesnya. Kembali menurut anak saya, pemerintah kota New York membagikan test Covid-19 secara cuma-cuma ke setiap rumah tangga di kota itu,” kata Prof Tjandra dalam keterangannya diterima MNC Portal, Selasa (20/12/2022)

Berikut 3 langkah antisipasi Covid-19 saat Nataru, berikut rinciannya;.

1. Lakukan surveilan secara ketat,

2. Fasilitas tes dan vaksinasi diperluas,

3. Rumah sakit baik sekarang untuk membuat simulasi, sehingga kalau ada peningkatan kasus maka segera tertangani.

“Surveilans dilakukan sehingga kalau ada peningkatan kasus, dapat di deteksi awal dan dilakukan penanganan segera,” ucap Prof Tjandra.

Sekadar informasi, sejauh ini jumlah kasus yang sembuh dari Covid-19 tercatat 3.240 orang. Sehingga, total sebanyak 6.522.744 orang, dan jumlah meninggal dunia bertambah 26 orang, sejak pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020 yang 160.424 orang meninggal akibat Covid-19.

Sehubungan dengan Covid-19, saat ini Indonesia dihadapkan varian baru bernama BN.1. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlahnya sudah 40 kasus teridentifikasi.

Dengan demikian, Kemenkes masih melakukan monitoring dan diimbau masyarakat tetap waspada. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan gejala dari varian BN.1 seperti varian Omicron pada umumnya

“Sama seperti pada umumnya varian omicron,” ungkap dr Nadia kepada MNC Portal, Sabtu (17/12/2022)

[ad_2]

Source link

Category:
Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *