Fabio Quartararo Ungkap Mengapa Yamaha Butuh Tim Satelit : Okezone Sports


FABIO Quartararo ungkap mengapa Yamaha butuh tim satelit. Menurut pembalap Monster Energy Yamaha tersebut, timnya membutuhkan tim satelit demi mengembangkan motor M1 dan juga para pembalap muda yang punya ambisi kuat untuk melaju kencang dan berguna untuk memberikan lebih banyak data yang berimbas kepada peningkatan performa motor.

Yamaha kembali menjalani musim dengan buruk pada MotoGp 2023. El Diablo – julukan Quartararo – bersama Franco Morbidelli sama sekali tidak mampu bersaing di papan atas.

Fabio Quartararo

Saat ini, Quartararo, yang merupakan juara MotoGP 2021 dan runner up MotoGP 2022, baru mengemas 85 poin dari 12 seri dan 24 balapan sehingga terdampar di urutan 11 klasemen sementara. Sedangkan Morbidelli, tepat berada di bawahnya dengan torehan 68 poin saja.

Quartararo berpendapat bahwa keputusan Yamaha untuk hanya menurunkan dua rider saja dari tim pabrikan adalah langkah yang kurang tepat. Apalagi, mereka juga tak punya tim satelit lagi mulai musim ini setelah Tim RNF bergabung dengan Aprilia karena kontrak mereka tak diperpanjang oleh tim pabrikan Iwata.

Padahal, dengan satu tim satelit saja, Quartararo sudah tak merasakan kontribusi mereka untuk mengembangkan motor M1-nya. Menurutnya, hal itu sudah terjadi selama dua musim terakhir setelah dirinya promosi ke tim pabrikan.

“Pada akhirnya, realistis saja, tahun terakhir yang menurut saya (tim pabrikan Yamaha) dilayani oleh tim satelit adalah pada tahun 2020, ketika Franky (Franco Morbidelli) dan saya berada di tim. Dan itu sama sekali tidak bekerja pada tahun 2021 dan 2022, saat saya sudah di tim pabrikan,” kata Quartararo dilansir dari Motosan, Jumat (15/9/2023).

“Saya tahu saya tidak melihat data apa pun dari peralatan tim satelit. Namun saat saya berada di satelit, mereka sering melihat data Maverick (Vinales) dan (Valentino) Rossi, bahkan data Franco. Saya punya tiga sepeda motor dan Anda melihat sedikit bantuan, tapi dua tahun terakhir Anda tidak melihat apa pun dan tahun ini Anda juga tidak melihat banyak,” tambahnya.


Follow Berita Okezone di Google News


Pembalap asal Prancis itu mengatakan bahwa Yamaha seharusnya punya tim satelit dengan dua pembalap muda di dalamnya. Sebab, menurutnya, para pembalap muda punya motivasi lebih untuk melaju kencang agar bisa dipromosikan ke tim pabrikan, sehingga itu akan memberikan banyak data yang membantu perkembangan motor.

Fabio Quartararo

“Kami kekurangan pembalap tim satelit dengan dua pembalap yang sangat lapar untuk melaju secepat mungkin dan mendapatkan tempat sendiri di tim pabrikan Yamaha. Seperti halnya saya lapar ketika berada di Petronas untuk naik ke tim pabrikan, itu adalah tujuan nomor satu,” jelas rider berusia 24 tahun itu.

Quartararo membandingkan ketika Yamaha memiliki tim satelit dengan dua pembalap kawakan di dalamnya, yaitu Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso. Menurutnya, kedua rider tersebut sudah tak punya ambisi yang kuat untuk menang sehingga tak punya keinginan untuk melaju secepat mungkin dan itu membuat tim satelit Yamaha kurang berkontribusi pada musim 2021 dan 2022.

“Saya pikir ketika seseorang seperti ‘Dovi’ atau Valentino yang telah memenangkan tujuh kejuaraan dunia di MotoGP, karirnya tidak lagi haus seperti 10 tahun lalu. Saya pikir ini normal, tetapi memiliki tim satelit dengan dua pemain muda, mereka lapar untuk menggantikan saya. Ini memberi Anda keinginan untuk melaju lebih cepat dan promosi ke tim pabrikan,” pungkasnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.



Source link

Category:
Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *