JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini rawan koreksi pada sepanjang perdagangan. Kondisi ini bisa terjadi selama IHSG berada di atas 6.925 dan di bawah indikator 5 day MA.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam trend bearish selama di bawah 7.148. Sementara IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.022). Secara teknikal, indikator MACD netral, stochastic kembali masuk area oversold, bertahan di atas support line, candle lower low.
Selama berada di atas support 6.925, IHSG masih berpeluang rebound, dengan target 7.022, 7.082. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.902/6.856. “Level resistance pada perdagangan Rabu (12/10) adalah 6.965, 7.022, 7.082, 7.135 dan level support di 6.925, 6.902, 6.868, 6.812. Adapun perkiraan range pada perdagangan hari ini di kisaran 6.900 – 6.990,” tulis Andri dalam riset, Rabu (12/10/2022).
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi, di antaranya Nikkei dan Hang Seng mencatat penurunan tajam masing-masing 2,64% dan 2,23%.
Dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,12%. Indeks S&P 500 terkoreksi 0,65%, sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,10%. Investor menanti data inflasi AS yang akan diumumkan minggu ini yang akan memberikan informasi terbaru kepada the Fed mengenai kondisi perekonomian AS. Hari ini Inggris akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk Agustus 2022 yang diestimasikan sebesar 2,4% year-on-year (YoY).
Baca Juga: Kabar Gembira Buat Para Bikers Indonesia, BATIQA Hotels Siap Berikan Kejutan Menarik