Jenderal Bintang Empat Prediksi Perang AS-China Pecah pada 2025 : Okezone News

[ad_1]

WASHINGTON – Seorang jenderal bintang empat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengatakan dalam sebuah memo bahwa firasatnya mengatakan kepadanya bahwa negaranya akan terlibat perang melawan China dalam dua tahun ke depan. Pejabat Pentagon mengatakan bahwa komentar yang disampaikan Jenderal Mike Minihan itu tidak konsisten dengan penilaian militer Amerika.




“Saya harap saya salah,” kata Minihan, yang mengepalai Komando Mobilitas Udara, menulis kepada pimpinan dari sekira 110.000 anggotanya. “Naluri saya mengatakan akan bertempur pada 2025.”

Surat itu bertanggal 1 Februari tetapi telah dikirim pada Jumat, (27/1/2023).

Pandangan sang jenderal tidak mewakili Pentagon tetapi menunjukkan keprihatinan di tingkat tertinggi militer AS atas kemungkinan upaya China untuk melakukan kontrol atas Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya.

Baik Amerika Serikat dan Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden pada 2024, berpotensi menciptakan peluang bagi China untuk mengambil tindakan militer, tulis Minihan.

“Komentar ini tidak mewakili pandangan departemen tentang China,” kata seorang pejabat pertahanan AS sebagaimana dilansir Reuters.

Awal bulan ini Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa dia sangat meragukan bahwa peningkatan aktivitas militer China di dekat Selat Taiwan adalah tanda invasi segera oleh Beijing ke pulau itu.

Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri


Follow Berita Okezone di Google News

China telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonominya dalam beberapa tahun terakhir di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu untuk menerima pemerintahan Beijing. Pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian tetapi akan mempertahankan diri jika diserang.

Reuters meninjau salinan memo Minihan, yang pertama kali dilaporkan oleh NBC News.

Menanggapi permintaan komentar, Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa persaingan militer dengan China merupakan tantangan utama.

“Fokus kami tetap bekerja bersama sekutu dan mitra untuk menjaga Indo-Pasifik yang damai, bebas, dan terbuka,” katanya.

[ad_2]

Source link

Category:
Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *