
[ad_1]
KESEHATAN reproduksi wanita umumnya hanya dipahami oleh wanita dewasa saja. Namun sejatinya, anak remaja perempuan, khususnya mereka yang sudah menstruasi harus diberitahu soal kesehatan reproduksinya.
Tentunya ini dilakukan agar anak bisa memahami bagaimana dan betapa pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan, dr. Erik Jaka Triyadi, Sp.OG menjelaskan, pentingnya mengedukasi anak perempuan tentang kesehatan reproduksi yakni agar mereka terhindar dari penyakit infeksi.
Dokter Erik menyarankan agar anak usia sekitar 10 tahun sudah dikenalkan, seperti apa dan bagaimana menjaga kesehatan reproduksinya. Ia menyadari saat ini cukup banyak anak perempuan tidak mengetahui perihal ini.
“Saran saya sih untuk pengenalan reproduksi ini dimulai saat akil balik di usia 10 atau 11 tahun atau bahkan perempuannya remaja ini sudah haid harus diketahui. Beberapa ada bahkan yang tidak tahu masalah haid, pertama perlu diketahui kepada remaja putri itu sangat penting,” kata dr Erik dalam Talkshow Keluarga Sehat Wanita Pranikah, Jumat (17/2/2023).
Sehubungan dengan penyakit infeksi, dia menerangkan gejalanya mudah dipahami oleh wanita (atau remaja), seperti mengalami keputihan yang tidak wajar. Secara umum, memang keputihan bisa terjadi secara tak wajar (abnormal) menjelang masa menstruasi.
Ia pun mendorong agar pemahaman dengan edukasi dini soal penyakit infeksi juga diperkenalkan kepada remaja. Agar bisa dilakukan pemeriksaan dan diobati sejak dini.
“Gejalanya seperti keputihan, apakah normal atau abnormal, umumnya terjadi abnormal karena menjelang haid efek hormon. Namun, ada juga terjadi keputihan berubah, jadi gatal atau berbau dan berbeda itu harus diperiksakan agar segera diobati oleh kita,” tutur dr Erik
Sekadar informasi, keputihan secara abnormal bisa jadi infeksi jamur vagina. Menurut Cleveland Clinic siapa pun yang memiliki vagina bisa terkena infeksi jamur.
BACA JUGA:Ibu Hamil Idap Kanker Payudara Stadium 4, Gimana Nasib Sang Janin?
“Mereka paling umum terjadi setelah pubertas,” keterangan dalam website.
Follow Berita Okezone di Google News
[ad_2]
Source link