HOUSE of Lay atau lebih dikenal dengan sebutan Latarase merupakan satu dari sekian wisata sejarah yang menjadi saksi pusat pembangunan ekonomi Kota Pangkalpinang pada masa peralihan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) ke Pemerintah Belanda, masih berdiri kokoh serta dijaga nilai-nilai sejarahnya oleh generasi penerusnya sampai detik ini.
Kendati terlihat sederhana, rumah yang terletak di pusat Kota Pangkalpinang itu tampak mencolok di antara gedung-gedung tinggi hotel dan perkantoran di sekitarnya.
Arsitektur tempo dulu dan perpaduan kebudayaan China membuatnya tak bisa terlewatkan oleh pandangan mata.
Rumah di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 65 itu diambil dari nama atau marga keluarga Lay. Rumah tersebut dibangun oleh generasi pertama keluarga Lay, yakni Lay Fong Joe.
Ia datang ke Bangka sekitar 1830-an dan diduga memiliki bisnis dagang pada masa itu. Kemudian, Lay Fong Joe mewariskan rumah itu pada generasi selanjutnya yakni Lay Nam Sen.
Lay Nam Sen membawa masa jaya dengan mempermegah rumah itu. Pada masanya keluarga Lay memiliki pengaruh dan kekuasaan besar di Kota Pangkalpinang.
(Foto: Instagram/@alalenoh)
Area kediaman yang letaknya strategis, bahkan memiliki pelabuhan bongkar muat barang di sungai belakang menjadi salah satu buktinya.
Hongky Lie generasi kelima keluarga Lay mengatakan, letak rumah dikatakan strategis karena pada masa itu pusat pembangunan ekonomi Kota Pangkalpinang yaitu berada di dekat sungai dan pasar.
Karena lumayan jauh dari pemerintahan atau rumah Wali Kota, dibangunlah rumah ini sehingga orang kedua dan ketiganya tinggal di sini. Selain diminta memfasilitasi perekonomian pada saat itu Lay Nam Sen juga diangkat menjadi salah satu ketua orang Tionghoa.
“Rumah saudagar, saat itu kebutuhan yang masih belum ada atau susah dicari orang Bangka ada di sini, rumah ini juga pusat obat-obatan,” kata Hongky Lie, mengutip ANTARA.
Selain dikenal sebagai tokoh China yang merupakan seorang saudagar, keluarganya termasuk salah satu keluarga pertama yang bermukim di Pulau Bangka dan sempat menjadi opsir Tionghoa berpangkat Kapitan untuk wilayah Koba pada tahun 1892 hingga tahun 1894.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.