MOSKOW – Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan bahwa seorang tokoh terkemuka dari organisasi investigasi yang didanai pemerintah Amerika Serikat (AS) Bellingcat terlibat rencana mata-mata Ukraina untuk membajak beberapa jet militer.
Keterangan itu diutarakan seorang pejabat keamanan dan pilot yang menjadi sasaran agen dari Kiev. Intelijen Rusia mengklaim telah berhasil menggagalkan rencana tersebut.
Dilaporkan RT, FSB menjelaskan bahwa pilot Rusia dijanjikan paspor dari negara-negara anggota Uni Eropa, dan hadiah uang tunai yang besar untuk berpartisipasi dalam rencana tersebut.
Baca juga: Tampak Lincah Saat Kunjungi Iran, Kepala Intelijen Ukraina Sebut Putin Gunakan Tubuh Ganda
Pada awal konflik yang sedang berlangsung, Ukraina menyusun daftar perangkat keras militer Rusia, menggunakan informasi yang tersedia untuk umum. Mereka menjanjikan imbalan uang bagi calon pembelot yang berhasil membawa peralatan tersebut.