PUTRAJAYA – Menteri Dalam Negeri Malaysia angkat bicara terkait laporan dari LSM Indonesia yang menyoroti perlakuan brutal terhadap para imigran yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi (DTI) di Sabah. Disebutkan bahwa ada beberapa tindakan tidak manusiawi dan penyiksaan yang diterima oleh deportan di DTI Sabah.
Datuk Seri Hamzah Zainuddin mengatakan bahwa tidak ada masalah perlakuan tidak manusiawi di DTI Sabah, menyebut masalah sebenarnya adalah migran Indonesia yang ditangkap karena melakukan pelanggaran.
BACA JUGA: Kondisi Seperti Neraka, Belasan WNI Meninggal di Tahanan Imigrasi Malaysia
Dia mengatakan bahwa tidak mungkin dia meramalkan kematian tahanan yang akan terjadi di dalam DTI.
“Jika saya tahu orang sekarat dan meminta agar mereka tidak dimasukkan dalam depot (tahanan), maka bukankah itu akan membuat saya terlihat hebat?,” kata Datuk Seri Hamzah Zainuddin sebagaimana dilansir Astro Awani.
“Jadi kalau kita sudah menangkap orang yang melakukan kesalahan memasukkan mereka ke depot lalu meninggal, siapa yang mau kita salahkan?,” lanjutnya.
Menurutnya, orang-orang bisa meninggal kapan saja dan dimana saja, termasuk di dalam depot tahanan.
“Karena orang-orang mati sekarang, kadang saat berjalan, dia mati, tidak perlu masuk depot untuk mati,” lanjutnya.
BACA JUGA: Kemlu RI Tindaklanjuti Laporan Kematian WNI dan Kondisi Pusat Tahanan Imigrasi Malaysia
Datuk Seri Hamzah mengatakan bahwa tidak ada masalah terkait depot tahanan imigrasi. Dia meyakinkan bahwa para imigran ditahan karena ditemukan melakukan pelanggaran hukum.
“Jadi isu itu tidak timbul, isunya dia ditangkap atas kesalahan yang dilakukannya,” katanya pada media, Selasa (28/6/2022).