KUNINGAN – UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan lakukan mitigasi dan pencarian kera liar jenis ekor panjang (Macaca Fascicularis) yang meresahkan dan mengganggu warga, serta telah memakan korban De Gia Amiralati (5), warga Rt. 001/001, Dusun 1/Kliwon, Desa Randobawagirang, Kecamatan Mandirancan, yang tergigit di jari tangan dan kaki.
Menurut Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Mh. Khadafi Mufti, pihaknya melakukan pencarian kera liar yang berasal dari kawasan hutan lindung Desa Cibeureum, Kecamatan Cilimus yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dari mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.30 WIB, Kamis (3/11/2022).
“Diduga karena terbatasnya makanan hingga banyak monyet kelaparan, serta kondisi pengunjung yang tengah sepi, sehingga monyet-monyet yang biasa diberi makanan juga oleh pengunjung obyek wisata hutan lindung Desa Cibeureum ini mengalami kekurangan makanan, akhirnya memasuki area pemukiman, serta mengganggu dan menyerang warga,” ujar Khadafi.
Diceritakan Khadafi, mitigasi dan pencarian tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan permohonan penangkapan dari Imam, Kasi Pemerintahan Desa Randobawagirang, karena telah terjadi penyerangan oleh kawanan kera pada seorang Balita, putri dari Ustazd Alamsah, hingga mengalami luka gigitan pada jari tangan, dan cakaran di kaki, hingga korban dilarikan ke Puskesmas terdekat, pada Senin 31 Oktober 2022.
“Setelah mendapatkan laporan pada Kamis, saya bersama 4 orang anggota regu 2 langsung melakukan tindakan pencarian dengan membawa perlengkapan yang dibutuhkan,” tutur Khadafi.
Khadafi menduga, setelah dilakukan dan mitigasi hingga lepas waktu zuhur, namun kera ekor panjang tersebut tak juga ditemukan, kemungkinan mereka kembali ke wilayah hutan. Untuk itu pencarian dihentikan, serta menentukan langkah lanjutan dengan melibatkan pihak kecamatan, Polsek dan Koramil setempat.
“Kami khawatir bila dibiarkan, atau tidak segera dilakukan tindakan, hewan-hewan ini akan mengganggu warga lainnya, untuk itu kami menyusun langkah evakuas, sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat apabila melihat kera di pemukiman, agar tidak memberi makan, dan harus diusir dengan menggunakan kentongan, atau bunyi-bunyian lainnya,” jelas Khadafi.
Baca Juga: Konvoi Armada Ungu Tandai Dibukanya Taco Bell Paramount Gading Serpong
(aky)