JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, hari ini, Minggu (17/7/2022).
Delegasi yang hadir yaitu Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva; Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF, Krishna Srinivasan; dan Representatif Senior IMF untuk Indonesia, James Walsh.
BACA JUGA:Kantongi Informasi dari Keluarga Brigadir J, Komnas HAM Bakal Panggil Irjen Ferdy Sambo
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut. Airlangga menjelaskan, Jokowi menyampaikan sejumlah hal kepada IMF mengenai situasi perekonomian di Indonesia dalam pertemuan tersebut.
“Ekonomi Indonesia relatif sedang baik di mana inflasi sekitar 4,2 persen, pertumbuhan 5,01 persen,” beber Airlangga mengutip keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu.
“Kemudian juga dalam situasi lain Indonesia, ekonomi dibanding negara lain kita punya debt to GDP ratio sekitar 42 persen, beberapa negara itu mencapai 100 persen. Kemudian defisit masih sekitar 4 persen dan current account 0,5 persen dan balance of trade kita 26 bulan positif terus, dan Indonesia punya foreign reserve sebesar USD135 miliar,” sambungnya.
Airlangga menjelaskan bahwa situasi perekonomian di Indonesia relatif baik dengan potensi resesi lebih kecil jika dibandingkan negara lain yaitu sekitar 3 persen. Meski demikian, pemerintah berharap IMF akan terus mendukung dan memberikan narasi positif terhadap perekonomian Indonesia terutama dalam menghadapi krisis global.