JAKARTA – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sudah mengantongi tujuh kontrak baru di IKN. Di mana tahun ini, perseroan menargetkan penambahan proyek baru di IKN senilai Rp 3 triliun.
“Target untuk di IKN hampir Rp3 triliun, rata-rata proyek gedung dan ada infrastruktur penunjang,” kata Corporate Secretary ADHI, Farid Budiyanto di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Disampaikannya, perseroan telah memperoleh kontrak pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, antara lain proyek 22 tower untuk hunian pekerja konstruksi IKN, pelindung fender Jembatan Pulau Balang, Jembatan Pulau Balang II, dan Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau.
Kemudian, proyek rumah tapak kedinasan untuk jabatan menteri, saluran Intake Sepaku untuk penyediaan air baku, hingga land development Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Zona 1B.
Sementara itu, pada tahun ini akan ada dua proyek yang diserahterimakan, yakni Intake Sepaku dan 22 tower hunian pekerja konstruksi IKN. “Sejauh ini yang akan serah terima atau selesai tahun ini Intake Sepaku yang progresnya udah 88%, hunian pekerja udah 100% mungkin tunggu tender penugasan lagi untuk pekerjaan lain,” ujarnya.
Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson menyatakan, pihaknya telah mengamankan tujuh kontrak proyek di IKN dengan nilai total porsi ADHI Rp2,7 triliun. “Kami sudah dapat dan sekarang ini ada tujuh proyek IKN termasuk yang belum kontrak. Nilai totalnya saat ini kira-kira Rp2,7 triliun,” kata Entus.
Baca Juga: Pegadaian Raih Indonesia Excellence GCG Awards 2023
Follow Berita Okezone di Google News