WARSAWA – Para pejabat di Polandia dan Jerman sedang mencoba mencari tahu penyebab kematian massal sejumlah besar ikan di sepanjang sungai Oder, yang mengalir di antara kedua negara.
Ribuan ikan mati telah muncul di sepanjang ratusan kilometer sungai itu sejak akhir bulan lalu.
Diperkirakan bahwa zat beracun masuk ke dalam air, meskipun bahan kimia yang tepat tetap tidak diketahui meskipun tes.
Orang-orang telah diberitahu untuk menghindari sungai di tengah peringatan bencana lingkungan dari pemerintah Jerman.
Tetapi pihak berwenang di kedua negara telah dituduh oleh para aktivis gagal bekerja sama untuk segera menanggapi bencana dan melindungi manusia.
Pada Jumat (12/8/2022), Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki memecat sepasang pejabat lingkungan atas penanganan mereka atas insiden tersebut.
Dia menjelaskan bahwa masalahnya awalnya dianggap sebagai masalah “lokal” – tetapi kemudian terungkap dalam skala “sangat besar”.
Sungai itu bisa memakan waktu “bertahun-tahun” untuk pulih, tambahnya, sebagaimana dilansir BBC.
Morawiecki menduga bahwa “sejumlah besar limbah kimia” telah dibuang di saluran air, tanpa memperhatikan risiko bagi satwa liar.
BACA JUGA: Sungai Suci India Tertutup Busa Putih Beracun, Warga tetap Mandi dan Cari Ikan
Menteri Lingkungan Jerman Steffi Lemke menyerukan penyelidikan komprehensif atas insiden tersebut, dengan mengatakan pihak berwenang sedang bekerja “terus terang” untuk mencari tahu penyebabnya.
Berton-ton ikan mati dikatakan telah diambil dari sungai setelah laporan pertama masalah dari nelayan dan pemancing Polandia pada awal 28 Juli.
Oder umumnya dianggap sebagai sungai bersih yang menjadi rumah bagi 40 spesies ikan domestik, lapor kantor berita AFP.
Namun seorang pejabat di negara bagian Brandenburg timur Jerman mengatakan hasil tes menunjukkan peningkatan kadar oksigen di dalam air, mengisyaratkan adanya zat asing.
Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, Pengawas KKP Lakukan Upacara Bawah Laut