LONDON – Pengawas komunikasi Rusia mengatakan kepada media Rusia pada Minggu (27/3) untuk menahan diri dari melaporkan wawancara yang dilakukan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan mengatakan telah memulai penyelidikan ke outlet yang telah mewawancarai pemimpin Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan singkat yang didistribusikan oleh pengawas di media sosial dan diposting di situs webnya, dikatakan bahwa sejumlah outlet Rusia telah melakukan wawancara dengan Zelensky.
Baca juga: Panggilan Telepon dengan Putin, Presiden Turki Tekankan Perlunya Gencatan Senjata
“Roskomnadzor memperingatkan media Rusia tentang perlunya menahan diri untuk tidak mempublikasikan wawancara ini,” katanya. Namun tidak disebutkan alasan peringatan tersebut.
Jaksa Rusia mengatakan pendapat hukum akan dibuat atas pernyataan yang dibuat dalam wawancara dan legalitas penerbitan wawancara. Zelensky diketahui berbicara dengan beberapa publikasi Rusia.
Diketahui, perang kian memanas antara Rusia dan Ukraina sejak invasi dilakukan pada 24 Februari lalu. Zelensky mengatakan bahwa Ukraina bersedia menjadi negara netral dan berkompromi atas status wilayah Donbass timur sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.
Hal itu disampaikan Zelensky melalui pesan video kepada jurnalis Rusia pada Minggu (27/3/2022), mengatakan bahwa kesepakatan apa pun harus dijamin oleh pihak ketiga dan dimasukkan ke dalam referendum.