MOJOKERTO – Sebanyak tujuh rumah di Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, terancam ambruk karena tanggul Sungai Wak Rejo, Dlangu, Mojokerto, yang longsor.
Bahkan, bagian belakang rumah seperti dapur, kamar mandi, sumur dan septiv tank sudah ambruk. Warga merasa was-was setiap kali hujan yang mengakibatkan sungai banjir bandang dan air meluap.
Akibat tebing sungai setinggi 30 meter yang longsor tersebut, tujuh rumah yang tepat atas tanggul terancam ambruk karena kondisi tanggul yang terus tergerus air.
Longsor terakhir terjadi sebelum Hari Raya. Kamar mandi dan dapur terpaksa dipindah dengan memanfaatkan kamar lainya.
Jainah, salah satu warga yang bagian belakang rumahnya sudah ambruk dan hilang, mengatakan saat malam hari atau waktu hujan deras tak bisa tidur dengan tenang dan terpaksa tidur di kursi karena antisipasi jika terjadi longsor susulan.
“Sebelum Hari Raya, kamar mandi sama septic tank, sama itu dapur dan atap ambles semuanya. Sama kandang ayam juga. Kejadian pas malam takbir, kamar mandi pas hujan waktu rintik-rintik,” ujarnya, Kamis 18 April 2024.
Longsor tebing tanggul Wak Rejo sempat terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, kini kondisinya lebih parah dan longsor terus bertambah besar hingga menghabiskan lahan dan rumah yang awalnyta berjarak sepuluh meter kini hanya tinggal dua meter saja.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aky)