JAKARTA – Salah satu tersangka tragedi Kanjuruhan yakni Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengaku berduka dengan peristiwa tersebut, dan akan bertanggungjawab.
“Tentu kami sangat berduka dengan situasi ini, dan saya harus mempertanggungjawabkan apa yang saya pertanggungjawabkan,” kata Akhmad Hadian usai bertemu dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) di Gedung Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).
BACA JUGA:Ketika Pagoda Berusia 522 Tahun Roboh Akibat Hujan Deras, Kumpulkan Donasi untuk Dibangun Kembali
Saat ini, kata Akhmad Hadian, proses hukum untuk dirinya masih terus berjalan. Dan ia berharap agar secepatnya bisa selesai.
“Proses masih berjalan, dan mudah-mudahan bisa segera selesai dan tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini,” katanya.
Akhmad Hadian juga berharap agar tragedi Kanjuruhan dapat menjadi pelajaran bagi semua stakeholder sepak bola, dan peristiwa serupa tidak terulang.
BACA JUGA:Tindaklanjuti Keluhan Warga, Satpol PP Temukan 1Kg Ranjau Paku di Ruas Jalan Jakarta Pusat
“Mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita semua seluruh stakeholder sepak bola,” katanya dengan nada bergetar.
Untuk diketahui, Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersangka oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, pada Kamis (6/10/2022). Dia bersama ditetapkan menjadi tersangka bersama lima orang lainnya.
Baca Juga: Memperingati Hari Jadi ke-7 OnlinePajak Terus Berinovasi Turut Membangun Negeri